*Penulis: Moh. Gufron S.Pd*
Salah satu ilmuan muslim yang sangat mempengaruhi perkembangan dunia sampai saat ini adalah Abdullah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi. Ia menyumbangkan pemikiran terbesarnya di dalam matematika. Karya-karyanya sangat berpengaruh terhadap peradaban manusia di dunia.
Al-Khawarizmi belajar matematika hingga mampu menuliskan tentang Aljabar. Aljabar, juga menjadi materi yang banyak dipelajari di dunia sampai saat ini. Di mana kita juga tahu, bahwa tanpa Aljabar ilmu teknologi tidak akan berkembang pesat sebagaimana saat ini, seperti halnya komputer, laptop, hp, dll.
Banyak pula aspek kehidupan sehari-hari kita yang tidak lepas dari matematika, contoh sederhananya adalah ketika kita mengira hari ini akan terjadi hujan, hal tersebut mengarah pada materi peluang. Dalam aspek syariah pun tidak lepas dari matematika. Mulai dari ilmu mawaris, menentukan arah kiblat, perihal takaran, timbangan dll, bisa dibilang kalau matematika merupakan induk dari berbagai ilmu pengetahuan.
Dibalik banyak manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari, ia selalu menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyakan orang. banyak yang menganggap matematika adalah ilmu yang rumit, susah dimengerti, bahkan entah akan berguna untuk apa. Bahkan tidak sedikit sekali yang membencinya.
Coba ingat kembali pada waktu kita masih SMA/MA. Untuk menemukan jawaban dari latihan soal matematika, kita butuh waktu, kemauan, kesabaran dan ketelitian. Tanpa disadari hal tersebut membentuk karakter yang pantang menyerah. Terus mencoba serta menjadikan pribadi yang pandai menganalisa, berpikir kritis bahkan mengambil keputusan terbaik. Karena prinsip metode matematika adalah sebuah metode yang memang mengajarkan cara berpikir dan bernalar yang tepat. Sehingga manusia dapat memutuskan suatu ide benar atau salah.