Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah. Keutamaan bulan rajab jika dibandingkan dengan -bulan-bulan lain bagaikan keutamaan nabi Muhammad dari pada umat nabi lain.
Rajab mengandung arti memuliakan , oleh karena itu orang arab sangat menghormati bulan Rajab , sehingga, konon hanya pada bulan ini saja para juru kunci Ka'bah membuka pintu Ka'bah selama sebulan penuh. Sedangkan pada bulan lain, hanya dibuka pada hari Senin dan Kamis saja. Mereka berkata, ”Bulan Rajab adalah bulan Allah, Ka'bah adalah rumah Allah dan semua orang mukmin adalah hamba Allah. Tidaklah terlarang bagi hamba Allah masuk ke rumah Allah di bulan Allah”.
Rajab mempunyai sebutan Al-ashom (yang tuli) , karena orang arab pada bulan ini menghentikan semua pertempuran. Dalam sebuah hadist disebutkan: رجب شهر الله وشعبا ن شهرى ورمضان شهر امتى “ Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku,dan Ramadlan adalah bulan umatku”. Kalimat Rajaba syahrullah sebagian ulama’ menafsirkan sebagai syahrul istighfar, yakni bulan yang baik untuk bertaubat pada Allah, seraya memperbanyak membaca istighfar.
Salahsatu peristiwa yang takbisa lepas dan selalu terkait saat kita menyebut Rajab adalah Isra’-mi’raj. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab ,satu tahun sebelum hijrahnya Nabi Saw. Sebuah perjalanan melintasi alam nyata dari Masjidil-Haram ke Masjidil-Aqsha (Yerussalem Palestina), serta perjalanan melintasi alam nyata ke alam ghaib. Tujuan dari peristiwa ini adalah untuk diperliahatkan pada nabi Muhammad sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Allah .
Jika ditinjau secara logika, peristiwa tersebut memang sulit dipercaya. Bayangkan saja, perjalanan yang semestinya ditempuh dalam waktu yang cukup lama, malah ditempuh beberapa saat saja. Apalagi perjalanan Nabi menembus tujuh langit dan sampai ke Sidrotul-Muntaha . Pada saat itulah, Allah membuka tabir alam dimensi lain. Nabi melihat lapisan langit dan disambut oleh saudaranya; para Nabi dengan sapaan “Marhaban bil-akhis-shohih”(selamat datang wahai, saudaraku yang solih), seraya melihat kenikmatan surga dengan segala fasilitasnya yang sempurna, jauh melampaui fasilitas kemewahan dunia serta melihat kesengsaraan-kesengsaraan yang terjadi pada penduduk neraka. Dan puncaknya adalah kenikmatan yang diberikan pada nabi Muhammad yaitu berkomunikasi langsung dengan Allah sekaligus mendapat satu risalah syariat yakni shalat.
Barang siapa yang menghidupkan malam pertama bulan Rajab dengan diisi berbagai macam ibadah, maka hatinya tidak akan mati manakala semua hati manusia mati. Allahlah yang akan menghidupkannya dengan diberi ribuan kebaikan. Pada malam pertama bulan Rajab ini dianjurkan memperbanyak doa . Menurut sebagian riwayat pada bulan Rajab Rosulullah sering baca doa:اللهم بارك لنا فى رجب وشعبان وبلغنا رمضان ( ya Allah berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan panjangkanlah {usia kami} sampai bulan Ramadhan).
Pada bulan Rajab, yang utama adalah sepuluh hari pertama karena di dalamnya terdapat malam pertama bulan Rajab. Bulan Sya’ban, yang utama adalah sepuluh hari pertengahan bulan, karena di dalamnya terdapat malam Nishfu Sya’ban. Sedangkan bulan Ramadhan , yang utama adalah sepuluh hari terakhir, karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar.
Adapun perihal keutamaan puasa di bulan Rajab adalah mengutip dari hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidatuna Aisyah, bahwa Rasulullah bersabda : Semua manusia besok pada hari akhir akan merasa lapar yang teramat sangat , kecuali empat golongan yaitu:
1.Para nabi dan keluarganya
2.Orang yang berpuasa di bulan Rajab
3.Orang yang berpuasa di bulan Sya’ban
4.Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.
WallahuA’lam.
By: Suryati